Selasa, 04 Februari 2014

Penulisan kata In Sya' Allah (semoga Allah berkehendak)

Benarkah Penulisan kita selama ini...???
Penulisan kata In Sya Allah

Sering kita jumpai kata “Insha Allah” atau “Insha’ Allah” atau “Insya Allah”, di buku, koran, majalah termasuk Facebook

Bahkan di Terjemaahan Al Quran Surah Al-kahf ayat 24 itu di tulis kata Insya Allah, Insha Allah” atau “Insha’ Allah” atau “Insya Allah”,yang maksudnya pasti adalah “jika Allah berkehendak”

Padahal seharusnya tulisan yg BENAR adalah “in sya’ Allah” (pengucapan Indonesia) atau “in shaa Allah” ( bahasa Inggris) . ‪#‎Catet‬

Yakni dengan memisahkan kata “in” + “sya’ atau “shaaa” ‪#‎Remember‬

Pertanyaannya adalah WHY....???

Sebab jika kata “in” tersebut ditulis sambung (insya’ atau inshaaa) maka artinya akan berlainan sekali. ‪#‎LapKeringet‬

Yaitu bisa artinya sebuah tulisan, karangan, pembangunan, pendirian atau penciptaan. Bisa jadi kita maksudnya mau bilang “jika Allah berkehendak” tapi karna salah
menulis, artinya jadi “membangun/ mendirikan Allah”

Jika dipisah dengan benar maka dlm arti bahasa Arab menjadi:

|in = jika, apabila
|sya’a atau shaaa = berkehendak, berkemauan.

Kami tulis “shaaa” pakai huruf “a” nya banyak? ini hasil diskusi dg beberapa ustadz dan berbagai forum diskusi Islam international sbb :

If we write only “In sha” it means we are missing the word “hamza.” Therefore, to add “Hamza” Alphabet “A” should repeat THRICE #Catet

Whether Arabic or English please make sure, we write it properly as “In shaa Allah”,With Triple AAA this means “If Allah willed”

Tapi mau satu ” a” atau tiga “aaa” tidak akan mengubah arti kok. Yang perlu diingat adalah : PISAHKAN "in”. ‪#‎Inget‬

Mulai sekarang untuk koreksi diri dan kita semua biasakan menulis dg In Sya Allah atau In Shaa Allah ‪#‎Implementasikan‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar